Masih
kau dan aku
Sepercik
cahaya menyilaukan mataku
Aku
tergagap dari lamunan tak berujung
Detakan
jantung yang seakan menggema
Di
putaran ini, Jam masih berdetak
Hanya
saja, jarum tlah berputar kearah lainnya
Dan
fatamorgana seakan menjadi nyata
Memberatkanku..
Merasuk
dalam stiap lorong-lorong tak bernyawa
Rasa
ini masih tetap tak bergeming
Dan kau
sekan menjelma menjadi debu
Luruh
kedalam, sedalam-dalamnya penat
Musnah
tersapu asa
Sekali lagi, apa dayaku??
Haruskah
rasa ini ku penatkan??
Seluruh
jiwaku memberontak
Asa mu bukan asa ku
Dan
kepelikan menyeruak kedalamnya
Kebencian
tersirat dalam lembar-lembar penuh kata
Semua
tak seperti sebelumnya
Tak
pernah aku menampik sua ku
Bahkan,
aku hanya menghempaskan asa ku
Aku biarkan
ia terbang kemana ia ingin
Namun,
kau tak melakonkan adegan yang sama sepertiku
Walau
tokohnya tak lain
Masih
kau dan aku
February ‘11
0 komentar:
Posting Komentar